Analisis Alat Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan di TPI Demaan Kabupaten Jepara
Abstract
Penggunaan teknologi penangkapan ikan bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan dalam suatu perairan dan tetap menjaga kelestarian habitat serta sumberdaya tersebut. Kegiatan ini berlaku untuk semua pelaku usaha perikanan tangkap salah satunya di Demaan kabupaten Jepara, sehingga membutuhkan sistem pengelolaan yang bertanggung jawab dan tidak menyebabkan kerugian dalam segala aspek, khususnya aspek ekologi dan ekonomi. Aspek ekologi ditunjukkan dengan dilakukannya kegiatan penangkapan ikan yang ramah lingkungan sesuai Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) 9 kriteria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat penengkapan ikan yang ramah lingkungan di TPI Demaan sesuai kriteria dari CCRF (9 kriteria). Metode penelitian yang digunakan, yaitu studi kasus mengenai alat tangkap ikan yang ramah lingkungan di Demaan kabupaten Jepara pada bulan November dan Desember 2018 dengan wawancara dan observasi lapangan. Responden pada penelitian ini diambil sampel dengan metode snowball sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah alat tangkap yang ramah lingkungan meliputi Gillnet (skor 19,8) dan Pancing Tonda (skor 34,1), sedangkan Arad termasuk alat tangkap tidak ramah lingkungan (skor 17,5), karena cara pengoperasiannya yang merusak lingkungan dan tidak selektif.
Kata kunci: Ramah Lingkungan; CCRF; Gillnet; Pancing Tonda; Arad
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.